Senin, 22 Desember 2008


SAY NO Pornografi
Remaja Cicipi Seks Capai 63 Persen
Data Terbaru dari BKKBN

SERANG - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengaku prihatin dengan kondisi moral remaja Indonesia. Menurut hasil survei yang diterima lembaga tersebut, 63 persen remaja di Indonesia pada usia antara SMP dan SMA sudah melakukan hubungan seksual di luar nikah. Ironisnya, 21 persen di antaranya dilaporkan melakukan aborsi.
”Hasil survei terakhir itu dilakukan di 33 provinsi sepanjang 2008 dan itu dikuatkan pengakuan mereka sebagai subjek,” kata Direktur Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi BKKBN M. Masri Muadz kepada Jawa Pos kemarin (20/12).
Masri mengatakan, persentase remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Berdasar data penelitian pada 2005-2006 di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar, angka itu sempat berada pada kisaran 47,54 persen. Namun, hasil survei terakhir 2008 meningkat menjadi 63 persen. ”Perilaku seks bebas remaja saat ini sudah cukup parah. Peran agama dan keluarga sangat penting untuk mengantisipasi perilaku remaja tersebut,” katanya.
Menurut dia, ada beberapa faktor yang mendorong remaja usia sekolah SMP dan SMA melakukan hubungan seks di luar nikah. Di antaranya, pengaruh pergaulan bebas, faktor lingkungan dan keluarga yang mendukung ke arah perilaku tersebut, serta pengaruh perkembangan media massa.
Dengan perilaku seperti itu, remaja sangat rentan terhadap risiko kesehatan, seperti penularan penyakit HIV/AIDS, penggunaan narkoba, serta penyakit lain. Sebab, data Departemen Kesehatan hingga September 2008, dari 15.210 penderita AIDS atau orang yang hidup dengan HIV/AIDS di Indonesia, 54 persen adalah remaja.

Kita jadi teringat kasus Jogja hasil survei tak jelas IIP Wijayanto, diatas 90% mahasiswi Jogja tidak perawan lagi. terlepas dari benar atau tidaknya metode yang dipakai, tapi masalah kebobrokan moral ini seolah seperti masalah gunung es, tampak sedikit dipermukaan tapi kronis didalamnya. menjadi tanggung jawab kita semua untuk menjaga lingkungan kita terbebas dari aksi maksiat tersebut, karena kita sudah tidak bisa mengandalkan peran pemerintah dalam memperbaiki moral rakyatnya.
teman, bagaimana yang terkena kejahatan pornoaksi dan pornografi itu aalah keluarga kita sendiri, sungguh sangat menyakitakn. berusahalah sejak dini sebelum terlambat untuk menyuarakan kepada sesama teman dan keluarga kita untuk menjauhi dan berkata tidak pada pornoaksi dan pornografi. bagaimanapun kewajiban kita untuk menjaga diri kita dan keluarga kita dari api neraka. kita tidak bisa sholeh sendiri namun membiarkan teman-teman kita tersesat dalam kubangan dosa fitnah. teman mulailah bisa merasa bukan merasa bisa.

1 comments:

cerminhati mengatakan...

Alhamdulillah perjalan panjang buat kotak coment berahir sudah..saya tunggu ya comment dari sobat semuanya..

Posting Komentar

Photobucket

Choose Language

Label Cloud

Thanx To Visit




ShoutMix chat widget



 

Design by Amanda @ Blogger Buster